MAKALAH
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI
Disusun Oleh :
KELOMPOK 4
SARIFUDIN
ABDUL MALIK
DEDY SALMAN
NAFTALI
CITRA
SEMESTER IV
TAHUN AJARAN 2015/2016
STIA
PEMBANGUNAN PALU
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah yang berjudul “Kepemimpinan Dalam Organisasi”. Dari makalah ini semoga
dapat memberikan informasi kepada kita semua betapa pentingnya pemimpin dalam
sebuah organisasi.
Ucapan terima kasih tidak lupa kami sampaikan kepada dosen mata kuliah yang
bersangkutan, dan semua pihak yang telah membantu sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini. Kami menyadari atas kekurangan kemampuan kami
dalam pembuatan makalah ini, sehingga akan menjadi suatu kehormatan besar bagi
kami apabila mendapatkan kritikan dan saran yang membangun agar makalah ini
selanjutnya akan lebih baik dan sempurna serta komprehensif.
Demikian akhir kata dari kami, semoga makalah ilmiah ini bermanfaat bagi semua
pihak dan pembelajaran budaya khususnya dalam segi teoritis sehingga dapat
membuka wawasan ilmu budaya serta akan menghasilkan yang lebih baik di masa
yang akan datang.
Palu, 01 Juni 2016
|
Penyusun
|
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...........................................................................................................
|
ii
|
|
DAFTAR ISI ...........................................................................................................................
|
iii
|
|
BAB I PENDAHULUAN
|
|
|
A.
|
Latar Belakang
...................................................................................................................
|
1
|
B.
|
Rumusan
Masalah
..............................................................................................................
|
1
|
C.
|
Tujuan
Penulisan
...............................................................................................................
|
1
|
BAB II PEMBAHASAN
|
|
|
A.
|
Pengertian
Kepemimpinan ................................................................................................
|
2
|
B.
|
Fungsi
Kepemimpinan
.......................................................................................................
|
3
|
C.
|
Teori-Teori
Kepemimpinan ...............................................................................................
|
4
|
D.
|
Kepemimpinan
Efektif
......................................................................................................
|
5
|
E.
|
Syarat-Syarat
Kepemimpinan ............................................................................................
|
7
|
F.
|
Asas-Asas
Kepemimpinan
.................................................................................................
|
7
|
G.
|
Prinsip-Prinsip
Kepemimpinan ..........................................................................................
|
8
|
BAB III PENUTUP
|
|
|
A.
|
Kesimpulan
........................................................................................................................
|
9
|
B.
|
Saran
..................................................................................................................................
|
9
|
DAFTAR PUSTAKA
..............................................................................................................
|
10
|
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Semua
orang memiliki tujuan dalam hidupnya. Namun keterbatasan yang mereka miliki
antara satu dengan yang lainnya adalah menjadi alasan mereka untuk membentuk
suatu organisasi. Dimana semua orang berkumpul dalam suatu wadah untuk bekerja
sama dalam mencapai tujuan yang telah mereka tetapkan.
Dalam
setiap organisasi harus memiliki pemipin agar berjalan dengan baik. Tanpa
adanya pemimpin tentu sangat sulit dan tidak mudah dalam menjalankan semua
elemen dan komponen yang ada dalam organisasi tersebut. Seorang pemimpin tidak
begitu saja dipiliih dan ditentukan. Ada kriteria-kriteria tertentu yang harus
dimiliki olehnya. Segenap kemampuan dalam berpikir dan berbuat menjadi
pertimbangan yang sangat urgen diperhatikan.
Beragam
kepemimpinan yang dibuat oleh setiap pemimpin di dunia ini. Cara dan pandangan
mengenai suatu permasalahan menjadi daya dari kepemimpinan seseorang. Maka
tidak bisa dielakkan lagi kalau menjadi seorang pemimpin memiliki tanggung
jawab dan peran yang sangat berat. Tetapi itu semua bisa diatasi bila ia
memiliki cara dan strategi yang baik dan sesuai dengan kondisinya. Maka
penyusun mencoba menguraikan materi kepemimpinan dalam makalah ini.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Apa pengertian kepemimpinan?
2.
Apa fungsi kepemimpinan?
3.
Apa saja teori-teori kepemipinan?
4.
Bagaimana tanda-tanda kepemimpinan yang
efektif?
5.
Apa saja syarat kepemimpinan?
6.
Apa asas-asas kepemimpinan?
7.
Apa saja prinsip-prinsip kepemimpinan?
C.
TUJUAN
PENULISAN
1.
Untuk mengetahui secara jelas tentang
kepemimpinan mulai dari pengertian, fungsi, syarat, dan kepemimpinan yang
efektif.
2.
Untuk memahami bagaiman menjadi pemimpin
yang efektif.
3.
Untuk mengetahui asas-asas yang ada pada
kepemimpinan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
KEPEMIMPINAN
Pemimpin
adalah orang yang tugasnya memimpin, sedang kepemimpinan adalah bakat dan atau
sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin. Maka kepemimpinan adalah kekuasaan
untuk memengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan sesuatu atau tidak
mengerjakan sesuatu.
Menurut
beberapa ahli:
a.
Miftah Thoha, menjelaskan kepemimpinan
adalah kegiatan untuk mempengaruhi perilaku orang lain, atau seni mempengaruhi
perilaku manusia, baik perseorangan maupun kelompok.
b.
Hadari, memandang kepemimpinan dari dua
konteks, struktural dan nonstruktural. Dalam konteks struktural
kepemimpinan diartika sebagai proses pemberian motivasi agar orang-orang
yang dipimpin melakukan kegiatan dan pekerjaan sesuai dengan program yang telah
ditetapkan. Adapun dalam konteks nonstruktural kepemimpinan dapat diartikan
sebgai proses memengaruhi pikiran, perasaan, tingkah laku, dan mengerahkan
semua fasilitas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
c.
Tanembaum dan Massarik menyatakan bahwa
kepemimpinan adalah suatu proses atau fungsi sebagai suatu peran yang
memerintah.[1]
d.
Harold Kontz menyatakan bahwa
kepemimpinan adalah pengaruh, seni atau proses memengaruhi orang sehingga
mereka akan berusaha mencapai tujuan kelompok dengan kemauan dan antusias.
e.
Frigon menjelaskan “leadership is the
art and sciene of getting others to perform and achieve vision.
f.
Nanus mengemukakan “leadership role in
policy formation has a solid foundation in practice and is safely short of
usurfing a governing broad’s prerogrative in establishing policy”
g.
Overton berpendapat “leadership is
ability to get work done and through others while gaining then confidence and
cooperation”.
Maka
dari beberapa defenisi yang disampaikan diatas dapat kita pahami bahwa
kepemimpian merupakan usaha untuk memengaruhi orang dengan memberikan motivasi
dan arahan agar bekerja sama dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
bersama.
B.
FUNGSI
KEPEMIMPINAN
Fungsi
– fungsi kepemimpinan adalah sebagai berikut :
1.
Fungsi Perencanaan
Seorang
pemimpin perlu membuat perencanaan yang menyeluruh bagi organisasi dan bagi
diri sendiri selaku penanggung jawab tercapainya tujuan organisasi.
2.
Fungsi memandang ke depan
Seorang
pemimpin yang senantiasa memandang ke depan berarti akan mampu mendorong apa
yang akan terjadi serta selalu waspada terhadap kemungkinan. Hal ini memberikan
jaminan bahwa jalannya proses pekerjaan ke arah yang dituju akan dapat
berlangusng terus menerus tanpa mengalami hambatan dan penyimpangan yang
merugikan. Oleh sebab seorang pemimpin harus peka terhadap perkembangan situasi
baik di dalam maupun diluar organisasi sehingga mampu mendeteksi
hambatan-hambatan yang muncul, baik yang kecil maupun yang besar.
3.
Fungsi pengembangan loyalitas
Pengembangan
kesetiaan ini tidak saja diantara pengikut, tetapi juga untuk para pemimpin
tingkat rendah dan menengah dalam organisai. Untuk mencapai kesetiaan ini,
seseorang pemimpin sendiri harus memberi teladan baik dalam pemikiran,
kata-kata, maupun tingkah laku sehari – hari yang menunjukkan kepada anak
buahnya pemimpin sendiri tidak pernah mengingkari dan menyeleweng dari
loyalitas segala sesuatu tidak akan dapat berjalan sebagaimana mestinya.
4.
Fungsi Pengawasan
Fungsi
pengawasan merupakan fungsi pemimpin untuk senantiasa meneliti kemampuan
pelaksanaan rencana. Dengan adanya pengawasan maka hambatan – hambatan dapat
segera diketemukan, untuk dipecahkan sehingga semua kegiatan kembali
berlangsung menurut rel yang elah ditetapkan dalam rencana .
5.
Fungsi mengambil keputusan
Pengambilan
keputusan merupakan fungsi kepemimpinan yang tidak mudah dilakukan. Oleh sebab
itu banyak pemimpin yang menunda untuk melakukan pengambilan keputusan. Bahkan
ada pemimpin yang kurang berani mengambil keputusan.
Keputusan
– keputusan yang bersifat rumit dan kompleks sebab masalahnya menyangkut
perhitungan – perhitungan secara teknis agar diambil dengan bantuan seorang ahli
dalam bidang yang akan diambil keputusannya.
6.
Fungsi memberi motivasi
Seorang
pemimpin perlu selalu bersikap penuh perhatian terhadap anak buahnya. Pemimpin
harus dapat memberi semangat, membesarkan hati, mempengaruhi anak buahnya agar
rajin bekerja dan menunjukkan prestasi yang baik terhadap organisasi yang
dipimpinnya. Pemberian anugerah yang berupa ganjaran, hadiah, piujian atau
ucapan terima kasih sangat diperlukan oleh anak buah sebab mereka merasa bahwa
hasil jerih payahnya diperhatikan dan dihargai oleh pemimpinnya.[2]
C.
TEORI-TEORI
KEPEMIMPINAN
a.
Leader traits (sifat-sifat pemimpin)
Five treats and
skill:
1)
Capacity;
intellegence, alertness, verbal pacility, originality, judgment.
2)
Achievement;
scholarship, knowledge, athletic accomplishments.
3)
Responsibility;
dependability, initiative, persistence, aggressiveness, self confidence, desire
to excel.
4)
Participation;
activity, sociability, cooperations, adaptability, humor.
5)
Status;
socioeconomic, popularity.
b.
Kepemimpinan situasional
Model
kepemimpinan situasional merupakan pengembangan model watak kepemimpinan dengan
fokus utama faktor situasi sebagai variabel penentu kemampuan kepemimpinan.
Studi-studi tentang kepemimpinan situasional mencoba mengidentifikasi
karakteristiik situasi atau keadaan sebagai faktor penentu utama yang membuat
seorang pemipin berhasil melaksanakan tugas-tugas organisasi secara efektif dan
efesien.
c.
Pemimpin yang efektif
Model
kajian kepemimpinan ini memberikan informasi tentang tipe-tipe tingkah laku
para pemimpin yang efektif. Tingkah laku para pemimpin dapat dikategorikan
menjadi dua dimensi, yaitu struktur kelembagaan dan konsiderasi.
d.
Kepemimpinan kontigensi
Studi
kepemimpinan jenis ini memfokuskan perhatiannya pada kecocokan antara
karakteristik watak pribadi pemimpin tingkah lakunya dan variabel-variabel
situasional.
Terdapat
4 tingkah laku pada model kepemimpinan ini:
1. Supporive
leadership (menunjukkan perhatian terhadap kesejahteraan bawahan dan
menciptakan iklim kerja yang bersahabat.
2. Directive
leadership (mengarahkan bawahan untuk bekerja sesuai dengan peraturan, prosedur
dan petunjuk yang ada.
3. Participative
leadership (konsultasi terhadap bawahan dalam pengambilan keputusan
4. Achivement-oriented
leadership (menentukan tujuan organisasi yang menantang dan menekankan perlunya
kinerja memuaskan.
5. Kepemimpinan
transformasional Pada hakekatnya model ini menekankan seorang pemimpin perlu
memotivasi para bawahannya untuk melakukan tanggung jawab merekan lebih dari
yang diharapkan.[3]
D.
KEPEMIMPINAN
EFEKTIF
Kepemimpinan
berlangsung dalam kehidupan manusia sehari-hari. Kepemimpinan sebagai suatu
proses dapat berlangsung di dalam dan di luar suatu organisasi. Kepemimpinan
yang efektif merupakan proses yang dinamis, karena berlangsung di lingkungan
suatu organisasi sebagai sistem kerjasama sejumlah manusia untuk mencapai
tujuan tertentu, yang bersifat dinamis pula.
7
Tanda Pemimpin Sukses
Semua orang
mungkin saja bisa menjadi pemimpin, tapi tak semuanya bisa menjadi pemimpin
yang sukses. Ada beberapa tanda yang bisa dilihat apakah seseorang bisa menjadi
pemimpin yang baik dan amanah.
Seorang
pemimpin tentu saja memikul tanggung jawab yang berat. Jika ia gagal menjadi
seorang pemimpin yang baik, maka dampaknya bisa menjadi sangat buruk bagi
orang-orang yang dipimpinnya. Jika ia tidak mampu memimpin, tentu saja hal ini
akan berdampak pada kemajuan dan kelanggengan sebuah perusahaan.
Karena
itulah, sebuah gaya kepemimpinan yang tepat sangat perlu dimiliki oleh seorang
atasan. Berikut beberapa tanda atau ciri pemimpin yang baik dan sukses, seperti
diungkapkan oleh Rebecca Hourston, Director of Programs Aspire, sebuah
perusahaan di bidang penelitian, seperti dikutip dari Womensmedia.
1.
Berani dan penuh percaya diri
Agar
seorang atasan memiliki cahaya yang terang, ia harus memiliki keberanian untuk
melakukan sebuah tantangan besar. Saat akan mengambil sebuah tantangan, seorang
pemimpin harus berani mengambil risiko dan harus terus berjalan, tak peduli
yang dikatakan orang lain. Di sini karakter yang kuat sangat diperlukan oleh
seorang pemimpin. Ia harus memiliki kepercayaan diri yang tinggi bahwa apa yang
akan dilakukannya ialah sesuatu yang benar dan akan mendatangkan sebuah
keuntungan bagi perusahaan. Inti dari gaya kepemimpinan ini ialah, jangan
pernah takut mengambil risiko dan jangan pernah takut melakukan kesalahan.
Untuk
memunculkan sifat ini, sebaiknya atasan melakukan evaluasi, hal penting dan
menantang apa yang bisa dilakukannya. Selain itu, setiap hari selama satu
minggu, buatlah tiga sampai lima hal tentang gaya kepemimpinan yang efektif
jika diterapkan, kemudian terapkan gaya tersebut pada minggu berikutnya
2.
Mempertajam kekuatan
Seorang
ahli di bidang emotional intelligence, Daniel Goleman, melakukan
penelitian terhadap gaya kepemimpinan di 500 perusahaan dan menemukan beberapa
tipe kepemimpinan yang menonjol, misalnya melihat jauh ke depan (visionary),
demokratis, dan senang melatih. Nah, carilah keahlian atau kekuatan Anda dan
jadikan hal tersebut sebagai gaya kepemimpinan Anda. Gaya kepemimpinan tersebut
nantinya bisa menjadi ciri khas Anda. Gaya tersebut juga akan menjadi kekuatan
yang akan mengantarkan Anda pada kesuksesan di dunia karier.
3.
Padukan beberapa gaya kepemimpinan
Meski
memiliki ciri khas gaya kepemimpinan, sebaiknya seorang pemimpin juga bisa
memadukan beberapa gaya kepemimpinan sekaligus dalam dirinya. Dalam
penelitiannya, Goleman juga menegaskan bahwa para pemimpin yang sukses umumnya
memadukan beberapa gaya kepemimpinan pada dirinya karena satu gaya saja tidak
pernah cukup mengatasi masalah yang banyak.
Jika
misalnya seorang atasan pria harus banyak berinteraksi dengan karyawan yang
kebanyakan perempuan atau sebaliknya, gunakan pendekatan dengan gaya
kepemimpinan yang lembut dan penuh perhatian. Tapi di saat tertentu, gunakan
gaya kepemimpinan maskulin yang tegas.
Untuk
bisa memadukan beberapa gaya kepemimpinan dengan tepat, identifikasi wilayah
dan karyawan yang ada di bawah atasan, kemudian carilah gaya kepemimpinan yang
tepat untuk dipadukan dengan gaya kepemimpinan yang menjadi ciri khasnya.
Setelah itu, lihat hasilnya dan lakukan evaluasi jika hasilnya belum maksimal.
4.
Ciptakan tujuan
Untuk
menjadi seorang pemimpin yang baik, seseorang harus bisa mengomunikasikan
tujuan, visi, dan misi yang ingin dicapai oleh timnya. Dengan mengomunikasikan,
ini akan membuat bawahan merasa terpacu untuk mencapai target, dan atasan sang
pemimpin juga bisa melihat bahwa pemimpin ini bisa membimbing anak buahnya.
Untuk
bisa menemukan tujuan dan visi yang tepat, pelajarilah semua hal yang terjadi
di luar perusahaan. Setelah itu, tentukan tujuan, bangun kerja tim, dan
gerakkan mereka semua untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
5.
Pemberi semangat
Pemimpin
yang terbaik adalah manusia karena manusia bisa memberikan semangat dan mampu
memotivasi karyawannya. Pemimpin haruslah bisa menempatkan dirinya sebagai
seorang motivator saat karyawannya menemui halangan.Seorang pemimpin harus bisa
melihat potensi setiap karyawannya hingga tiap karyawan bisa memberikan yang
terbaik bagi perusahaan. Karena itulah, seorang pemimpin yang baik seharusnya
selalu bertanya pada dirinya sendiri, ”apa yang bisa saya berikan pada tim saya
hari ini?”
6.
Seimbang
Setiap
pemimpin harus bisa mengukur risiko yang dihadapinya. Selain itu, ciptakan
waktu yang tepat untuk menikmati hidup di luar pekerjaan.
7.
Menjadi diri sendiri
Tak ada yang
lebih baik selain menjadi diri sendiri. Karena itulah, jadilah pemimpin yang
sesuai dengan kepribadian Anda, jangan berusaha untuk menjadi orang lain yang
bukan diri Anda.[4]
E.
SYARAT-SYARAT
KEPEMIMPINAN
1.
Syarat Minimal
a. Watak
yang baik ( karakter, budi, dan moral)
b. Inteligensi
yang tinggi
c. Kesiapan
lahir dan batin
2.
Syarat-Syarat Yang Lain Yang Diperlukan
a. Sadar
akan tanggung jawab
b. Memiliki
sifat-sifat kepemimpinan yang menonjol
c. Membimbing
dirinya dan bawahan dengan asas dan prinsip kepemimpinan
d. Mengenal
anak buah
e. Paham
mengukur dan menilai kepemimpinan.[5]
F.
ASAS-ASAS
KEPEMIMPINAN
Sebagai
kata lain asas-asas kepemimpinan adalah landasan dalam kepemimpinan yang
menjadi acuan dalam menjalankan sebuah kepemimpinan:
1.
Takwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.
Member suri tauladan
3.
Ikut bergiat menggugah semangat bawahan
4.
Mempengaruhi dan member semangat
5.
Waspada
6.
Tingkah laku sederhana dan tidak boros
7.
Loyal
8.
Sabar, efektif dan efisien
9.
Keberanian
10.
Rela menerima.[6]
G.
PRINSIP-PRINSIP
KEPEMIMPINAN
Perinsip-perinsip
kepemimpinan menyentuh seluruh aspek diri seorang pemimpin yang tergambar dari
prilaku keseharian pemimpin:
1.
Mahir dalam soal teknis dan taktis
2.
Intropeksi diri
3.
Percaya diri
4.
Memahami bawahan
5.
Realisasi diri
6.
Menjadi contoh yang baik
7.
Tumbuhkan rasa tanggung jawab pada
bawahan
8.
Melatih anggota sebagai team yang solid
9.
Membuat keputusan yang cepat dan tepat
10.
Mengkomando bawahan
11.
Bertanggung jawab terhadap apa yang
dilakukan.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dalam
suatu organisasi tidak dapat dilepaskan dengan seorang pemimpin. Seorang
pemimpin pasti memiliki suatu hal yang istimewa dibandingkan dengan anggota
yang lain yang ada pada organisasi itu. Kelebihan-kelebihan inilah yang
kemudian menjadi suatu penilaian dari para anggotanya. Tidak semua orang memiliki
kelebihan-kelehihan itu karena ia tidak dapat dibeli melainkan dari pendidikan
dan pengalamam.
Seorang pemimpin harus mampu menjalankan tugasnya secara baik. Semua anggota
merasa diperdayakan dan diberikan haknya secara maksimal. Semua rencana
dijalankan dengan prosedur yang baik. Itulah beratnya menjadi seorang pemimpin
dimana semua tumpuan dan harapan berada di tanganya.
B.
SARAN
DAN KRITIK
Untuk
memnyempurnkan dan memperbaiki isi dan sistematis dalam penulisan dan penyajian
maka kami dari penyusun mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang
menghasilkan perbaikan pada masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Chaniago, Nasrul
Syakur, Manajemen Organisasi, Bandung, Citapustaka, 2011
http://www.Blogger
Kejora /Tugas Dan Fungsi Kepemimpinan.html
Mesiono, Manajemen
Organisasi, Bandung, Citapustaka, 2010.
Rifa’i, Muhammad, dan
Fadhli, Muhammad, Manajemen Organisasi, Bandung, Cita Pustaka, 2013.
Umam, Khaerul,
Manajemen Organisasi, Bandung, Pustaka Setia, 2012.
Abdul Malik Punya Blog....